Anak anak yang mencintai hujan

Hujan turun deras sore ini. Aku yang sedianya segera ingin pulang pun memilih untuk menunggu hujan mereda. Tapi, mungkin doaku supaya hujan jadi reda akan berseberangan dengan anak anak ini. Mereka yang membawa payung dan hujan hujanan di dinginnya sore. Mereka anak anak yang mencintai hujan.

Sudah barang tentu doa mereka adalah, "Tuhan, tolong perderas hujan sore ini, buatlah ia turun lebih lama. Kami mendapatkan rejeki dari hujan. Kami mencintai hujan". Tapi ini hanya reka rekaku saja. Mungkin sebenarnya, mereka juga terpaksa mencintai hujan. Tak ada yang lebih membantu mereka mendapatkan rejeki kecuali hujan yang deras seperti hari hari terakhir ini.

Mungkin, sebaiknya kuurungkan saja berdoa agar hujan berhenti segera. Sebenarnya hujan tidak hanya memberi kado pada anak anak itu. Setiap kita pun seyogyanya mencintai hujan. Karena hujan menjadi jembatan antara kita dengan Tuhan. Doa kita mudah terkabul saat hujan turun. Hujan adalah waktu yang prestisius. Bagi kita, ataupun bagi anak anak itu.

Jadi? Apakah masih bisa membenci hujan?

Komentar

  1. seringnya membenci hujan di kala saya sedang pengen banget keluar dari kantor, e terpaksa terkurung oleh hujan...

    tapi memang sepertinya lebih pas kalau berdamai dengan hujan :)
    karena hujan lebih pas pula dianggap sebagai curahan rezeki yang diturunkan ke bumi ini :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe, itu tandanya suruh mengerjakan yang lain dulu mgkn nas, ;-)

      InsyaAllah, kita percaya, tidak ada ketetapan dari Allah kecuali pasti yang terbaik. Apa yanh kita anggap tidak ada nilainya bisa jadi sangat bernilai bagi orang lain.

      Hapus
  2. Waaaaaaaaaaa layout blognya baruuuu.. BAGUUSSSS!!!

    BalasHapus

Posting Komentar

Hi, nice to hear your inner-voice about my blog. Just feel free to write it here, but please dont junk :)

Postingan Populer