Terekam

source
akankah dirimu percaya? jika istrimu ini adalah istri yang mudah menangis hatinya. karena tentu selama ini aku lebih terlihat seperti anak kecil di matamu. berlarian. tertawa. terjatuh dan bangkit. melihat balon dengan semangat. bermain air. juga menyenangi hujan. aku pun telah jatuh cinta pada secangkir kopi. ingin pula aku cicip segelas coklat. tapi yakinlah aku janji untuk berhenti.

hari ini. aku ingin merekam apa saja. perasaan apa saja. kalimat apa saja. bercandaan kita apa saja. tawa kita apa saja. juga sedikit teriakan dan ejekan yang sama sekali tak bermaksud menyakitimu. jangan lupa juga untuk merekam beberapa buah lagu. juga suaraku. oiya, juga suaramu.

bila hari-hari berat yang telah kita lalui bersama terekam. tentu kita akan sadar bahwa tak ada satu haripun yang akan membebani kita. dan denganmu, bukankah seharusnya aku percaya segalanya bisa jadi mudah.

aku akan membaca buku, mas. kemudian merekam beberapa kalimat cinta atau rayuan gombal untuk kau dengarkan nanti.

aku akan bersenandung, mas. kemudian kupastikan nadanya cukup untuk mengantarmu tidur.

jika tiba waktunya, mas. aku tak lagi mengeluarkan suara. semuanya sudah terekam. kamu hanya perlu memencet tombolnya. apakah suaraku tidak muncul. jangan khawatir, mas. sepertinya itu hanya karena kau lupa tidak mengisi baterainya. tenanglah, aku sudah merekamnya. ya, tatapan matamu juga. tawamu juga. tangan hangatmu juga. dan lebih dari semua itu cinta dan doamu. aku telah merekamnya. dan akan terus merekamnya.

Komentar

Posting Komentar

Hi, nice to hear your inner-voice about my blog. Just feel free to write it here, but please dont junk :)

Postingan Populer