PENTINGNYA DANDAN CANTIK DI RUMAH

Maafkan kalau saya agak separoh curcol pada postingan kali ini ya *aduuh, jangan pada kabur yaa

Lama sekali saya memikirkan bagaimana seharusnya mengoptimalkan kesukaan wanita pada keindahan dan kecantikan. Di satu sisi wanita adalah makhluk yang indah, dan menyukai keindahan. Di lain sisi, karena keindahan itulah, banyak yang percaya bahwa sebaiknya keindahan itu tidak diumbar, hanya diperlihatkan pada yang seharusnya saja, utamanya jika sudah menikah, kepada sang suami. Itu juga yang saya percayai dan pahami mengenai optimalisasi (aw aw aw) kecantikan dan keinginan menjadi cantik seorang wanita.



Seorang wanita yang -apalagi-sudah memiliki suami  seyogyanya menyimpan kecantikannya hanya untuk sang suami. Dengan begini, maka sang suami akan merasa bahwa dirinya special, khusus, istimewa. Perasaan tersebut akan mendorong timbulnya rasa percaya diri. Merasa bernilai karena sang istri dengan sepenuh hati mempersiapkan diri yang terbaik -hanya- di hadapan sang suami.

Dengan rasa ini, diharapkan sang suami merasa puas dan tidak mengharapkan wanita lain untuk menjadikannya special. Ia pun menjadi fokus dalam pekerjaannya sehingga karirnya pun membaik. Karir suami yang baik diharapkan menjadi pemicu kesejahteraan keluarga, sehingga kembalinya pun kepada istri dan anak yang berbahagia lahirnya dan batinnya. Tidak hanya itu, sang suami pun akan terhindar dari zina (baik zina mata, hati maupun zina badan). Kecintaan pasangan suami istri tersebut terjaga, sehingga rintangan dan badai seperti apapun akan bisa dilewati bersama. Jadi, seorang istri yang menjaga kecantikannya di rumah, menurut saya perannya sangat besar demi kelangsungan rumah tangga dan kebahagiaan seluruh anggota keluarga.

Hiyaa, kalau dari sononya saya ga cantik gimana? Ah masa cantik aja siy, fisik banget ah! Kalau udah menua gimana? kalau tubuh saya ga secantik model gimana?
Lakukanlah dengan hati. Termasuk dalam mempercantik diri. Bukan karena sekedar kewajiban tapi karena ketulusan dan cinta (*eeaa). Apa yang berasal dari hati akan sampai ke hati. Sehingga barometer kecantikan kita bukanlah artis atau model. Untuk itu, perlu bagi kita untuk menanyakan kepada suami, kriteria cantik menurut beliau. Jadi enak deh kitanya. Suka rambut seperti apa, wangi parfum apa, pakaian model apa, dst. Jadi, barometernya adalah kriteria cantik menurut suami kita sendiri-sendiri, tidak mesti sama dengan kriteria yang ada di masyarakat. Nah nah, bagaimana jika suami menyebutkan kriteria yang sama sekali ga bias kita wujudkan? Hemm, semoga ga ada ya yang nemui suami kayak gini (sewot niy). Apalagi kalau kita nanyanya "Mas, pengen aku dandan kayak gimana?" Pasti mas suami nyess, Alhamdulillah istriku istri sholihah, dan kemudian menjawab bahwa "Even when you crying you beautiful too" Ahahahag *plaks

Namun demikian,  realita di masyarakat kita saat ini, ga selalu seperti yang menurut saya seideal tadi. Diantaranya -menurut saya- karena hal-hal berikut ini.

ISTRI BELUM PAHAM BAHWA MENJAGA KECANTIKAN SANGAT BERPENGARUH TERHADAP KEBAHAGIAAN RUMAH TANGGA
Kondisi seperti ini biasanya karena belum tahu saja. Semoga setelah tahu jadi sadar dan terbuka matanya untuk berdandan hanya untuk suami saja. ke kantor, kondangan, ke luar rumah, ga lebih cantik daripada pas di rumah.

ISTRI MERASA MALU JIKA KELUAR RUMAH NAMUN TIDAK TERLIHAT CANTIK
Mungkin ini istri yang tidak puas dengan suaminya, maksudnya suami tidak memuaskan keinginan istri untuk dipuji bahwa dia cantik sehingga harus mencarinya di luar rumah. Kalaupun istri bekerja di luar rumah, dandan secukupnya saja supaya terlihat rapi, namun tidak berlebihan. Bagaimana kalau istri bekerja di kantor yang menuntutnya berdandan habis-habisan? Semoga Allah memudahkan sang suami dan sang istri untuk mencarikan sang istri pekerjaan yang lebih menjaga kemuliaan sang istri,  dimana kinerja tidak didasari oleh bentuk pakaian dan riasan wajah. Dimana kecantikan tidak menjadi tolak ukur ketertarikan klien untuk bekerja sama atau untuk membeli.

Suami aku kan ganteng, masa iya istrinya kucel? Ops, ga dandan bukan berarti harus terlihat kucel loh. Rapi rapi mah tetep kudu, tapi skiplah ya bibir merah meronanya, atau pipi meronanya. Yang natural saja dandannya :)

SUAMI TIDAK MENGERTI BAHWA KECANTIKAN ISTRI ADALAH KHUSUS UNTUKNYA
Istri dandan cantik banget dan suami bangga. Maksudnya mungkin mau kasih liat gitu ke temennya kalau dia punya istri yang cantik. Emm, sekilas siy kayak normal ya, tapi untungnya apa buat dia, istrinya dan orang yang dikasih liat. Jangan-jangan malah memicu kekecewaan orang lain yang berakibat complain pada pasangannya. Atau muncul sifat iri dan dengki.

SUAMI YANG PELIT TERHADAP ISTRI
Iya, pelit pujian dan pelit uang buat dandan istri di rumah. Coba kalau suami bilang, "Nih Mi, uang dua juta buat beli baju bagus untuk di rumah, jangan lupa bedak sama parfumnya ya Mi, oiya lipstick juga boleh, pokoknya Papi mau Mami dandan cantik hanya untuk Papi". dan pas sudah dandan suami bilang "Mi, Papi pangling ih, Papi sangat bersyukur punya istri secantik Mami". Ademlah dunia persilatan, ya ga?

So, menurut saya, supaya rumah tangga kita harmonis, hal-hal seperti ini harus diperhatikan, Namanya manusia ya, hatinya itu mudah terombang-ambing, dulu pas baru jadi penganten baru siy bahagia sejahtera, tapi dengan berjalannya waktu, bisa saja kan preferensi kita berubah, Eh, ini juga berlaku untuk suami loh, maksudnya, suami juga harus tampil ganteng dan bersih di hadapan istrinya. Bukan cuma istri saja yang dituntut untuk cantik di rumah, Hanya karena fenomen cantiknya malah di luar, jadi bahasan kali ini 'terasa' condong ke istri saja.

Hari ini pesanan lotion saya sampai niy, saya senang sekali, ada amunisi baru untuk dandan cantik di rumah :3 Alhamdulillah~~~ Apa amunisimu?





Komentar

  1. Wah..benar banget Mba.. para isteri kudu pentinglah dandan cantik apalagi buat suami tercinta di rumah.. Jangan sampai kita para ibu2 kalah cantik sama yg di luar sana ya Mba..haha..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, memang itu maksud utamanya kok Mba, perintah Allah tidak ada yang salah :)

      Hapus
  2. suka lupa nih cantik2 di rumah :)) mandi aja sering lupaaa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kadang aku juga masih suka skip mandi kok Chu, misal kalau merasa ga keringetan *ga mungkin banget kan padahal ga keringetan?

      Hapus

Posting Komentar

Hi, nice to hear your inner-voice about my blog. Just feel free to write it here, but please dont junk :)

Postingan Populer