Cloud Bread, Tontonan Ramah Anak

Memahami pelajaran hidup bersama Hongsi dan Hongbi yang lucu :)
🎢🎢🎡🎡🎢 Cloud Bread, Cloud Bread, semua sukaa Cloud Bread
Sepertinya sebagai emak-emak saya akan susah melarang anak saya nonton tv, khususnya film kartun. Why oh why? Karena sendirinya suka nonton kartun πŸ˜“πŸ˜“ Apalagi sekarang pilihan ceritanya itu banyak banget ragamnya, jadi, selama saya bisa memastikan ceritanya sesuai dengan nilai-nilai yang ingin saya tanamkan kepada anak-anak, its okey, kamu boleh nonton, Nak 😏😏 

Nah, salah satu film animasi favorit saya adalah film seri berjudul Cloud Bread, alias Roti Awan. Wow, bagaimana awalnya Hongsi dan Hongbi, kedua kucing kecil dalam film tersebut, mengisi hari-hari mereka dengan roti awan?
On a rainy day, a small cloud stuck on a branch, was brought to a mom by her children. She places the cloud in a mixing bowl, and bakes it into cloud bread. The children and mom eat the bread and float gently into the air. The two children float away to share the cloud bread with their father.
Tokoh utama dalam film ini adalah Ayah, Ibu, Hongsi, Hongbi, sedangkan tokoh pembantu ada Kakek, Nenek dan juga tetangga-tetangga maupun teman-teman Hongsi dan Hongbi. Cloud Bread awalnya merupakan sebuah buku yang ditulis oleh  Baek Ha Na, seorang penulis yang berasal dari Korea.

Selain karena konsep tampilannya yang lucu, seperti potongan gambar namun dikombinasikan dengan background 3D, ada beberapa hal yang menurut saya menarik dari film animasi Cloud Bread. Pertama, tema cerita yang sangat dekat dengan keseharian kita. Meski seringkali kali dibumbui fiksi, sehingga kita harus menjelaskan kepada anak-anak bahwa itu hanya imaginasi penulisnya saja, namun isi utama ceritanya dapat dipraktikan. Misalnya, pada sebuah episode dimana Hongsi melihat Ibunya berdandan. Hongsi pun tertarik untuk menggunakan alat-alat make up Ibu. Tanpa sepengetahuan Ibu, Hongsi memakai aneka make up Ibu, termasuk sebuah lipstik ajaib. Lipstik itu mengubah Hongsi menjadi Ibu. Semua orang termasuk Ayahnya memanggilnya Ibu. Ia pun terpaksa harus mengerjakan semua hal yang biasanya dikerjakan Ibu, memanggang kue pesanan, menyiapkan makan malam keluarga, mengangkat telepon, bersih-bersih rumah, semuaanya. Disitulah Hongshi tersadar bahwa selama ini Ibu telah bekerja keras. Hongsi bahkan sampai kebingungan antara mengangkat telepon terlebih dahulu atau mengangkat kue yang sudah matang. Ia menangis, kelelahan dan akhirnya menyerah. Hihi, disitulah akhirnya diketahui kalau Hongsi hanya bermimpi. Namun dari mimpi itu, Hongsi sadar, bahwa selama ini ia keterlaluan sekali, tidak pernah mengerti betapa sibuknya Ibu mengerjakan seluruh pekerjaan rumah tangga sendiri. Sejak saat itu, Hongsi selalu berinisiatif membantu pekerjaan-pekerjaan di rumah, semampunya. Nah, gimana, lucu, tegang tapi berakhir hangat yaa, Baek Ha Na berhasil membuat sebuah cerita yang menarik sekaligus penuh makna.


Kedua, menebarkan rasa cinta dalam keluarga. Keluarga Hongshi adalah figur keluarga ideal. Dimana Ayah, Ibu dan anak-anak memerankan perannya sebaik mungkin. Ibu yang penyayang, Ayah yang bijak, dan Kakak Adik yang akur. Lovely πŸ’•πŸ’•

Ketiga, tidak ada adegan kekerasan baik verbal maupun non verbal. Ini penting banget ya menurut saya, karena meski ceritanya bagus, namun ada adegan atau kata-kata yang nyerempet kekerasan, ga deh, terima kasih. Soalnya anak-anak kan belum tau yah yang mana yang baik dan yang mana yang buruk. Takutnya malah bukan yang baik yang dicontoh πŸ˜‚

Okey, saya kira review saya untuk film animasi series Cloud Bread. Duh, tetiba jadi pengen nyanyi lagi theme song-nya yang lucu 🎸🎻🎼🎢🎡 Cloud bread, cloud bread, semua suka cloud bread, πŸŽ‰πŸŽ‰πŸŽ‰




 

Komentar

  1. kalau Fira dan Faiz, film animasi masih seputar masha n the bear, boboiboy ajah...tapi kalau lagu-lagu Fira suka banget chuchutv surprise

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masha and The Bear susah dicerna ga siy Mba? Aku orang deqasa suka kesusahan ngikutin Masha and The Bear, dan sometime masih ada adegan heboh si beruangnya >,<

      Hapus
  2. Ini film ya mbak? Aku blm pernah nonton
    Ntr cob cari infonya ah TFS :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Film series Mba April, iyaa search di Youtube aja, ceritanya heart warming bangets :)

      Hapus
  3. Aku sering nonton kartun ini kalau lagi di rumah mertua, soalnya di rumah nggak ada TV, haha.
    Lucu, trus pesan kebaikannya juga dapet, nice sharing Mba'.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener, salah satu poin plus nya adalah pesan-pesan kebaikannya selalu ada di setiap cerita :)

      Hapus
  4. Paling happy deh kalo nonton bisa ngajak anak dan aman

    salam
    gabrilla

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, kita asyik nontonnya sambil belajar juga

      Hapus
  5. si hongbi (kucing yg warna oren kekuning kuningan) itu laki laki apa perempuan ya ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hongbi laki laki bukan sik? :p

      Hapus
    2. saya lumayan ngikutin Cloud Bread juga :)
      Hongbi itu bikin bingung.
      Di season 1 Hongbi (kakaknya Hongshi) pake sweater garis-garis dan celana panjang jadi saya kira dia anak laki-laki, tapi pas season 2 Hongbi pake rok dan pita merah di telinga kiri.
      kalo Hongsi juga ni, pas season 1 pake baju kodok bunga-bunga, di season 2 tetep pake baju kodok tapi bunga2nya gak ada, jadi agak bingung sih soal gender mereka - -'
      mungkin perlu nonton seasonnya sampe habis ya biar jelas :D
      so far pesan dari tiap ceritanya memang bagus..

      Hapus

Posting Komentar

Hi, nice to hear your inner-voice about my blog. Just feel free to write it here, but please dont junk :)

Postingan Populer