Cara Mengenalkan Uang pada Anak



Beberapa minggu lalu Forum Kajian Muslimah kantor saya beruntung sekali kedatangan Mba Kikau. Mba Kikau -punya nama lengkap Kaukabus syarqiyah- adalah seorang financial planner. Beliau sudah banyak sekali kontribusinya dalam hal edukasi keuangan untuk masyarakat Indonesia baik melalui akun Facebook pribadi, Facebook fanpage, Youtube, maupun kerja sama dengan beberapa brand (cek deh bincang bincang beliau dengan rumah123 di Youtube soal beli properti, seru loh). KikauTalk adalah nama beken untuk setiap sharingnya tentang keuangan. 


Sebenarnya tema utama dari sharing di kantor saya kemarin siy fokus ke financial planning PNS -tapi kali ini saya tertarik mengulas salah satu sharing beliau tentang pengalamannya mengenalkan uang pada putrinya (6 th). Kenapa menarik? Karena pas dengerin cara beliau mendidik tentang uang bikin saya melongo. Oo gitu yaa, selama ini saya salah besar dong - begitu kira kira 


Hayo hayoo, penasaran juga kaan? :P 


Nah, menurut Mba Kikau, sebenernya belom ada pakemnya ya bagaimana mengenalkan uang pada anak -jadi beliau klaim dulu niy sebelum share pengalamannya, bahwa yang beliau ceritakan  ini bukan berasal dari jurnal ilmiah atau semacamnya. 


Trigger dari pembahasan beliau adalah pertanyaan dari seorang peserta -Ia adalah seorang Ibu yang merasa sering "kalah" pada anak saat sedang belanja bulanan bersama. Dimana sang ibu sering luluh membelikan apa saja yang diminta anak-anaknya (kita banget ga si mak?) Baik dengan alasan kasian, maupun dengan alasan males ndengerin tangisan bocah (ngangguk ngangguk) atau perasaan malulah, masa minta gitu doang ga dikasih. Nah, gimana niy biar bisa rem keinginan anak anak saat belanja bareng? 


Jawabannya adalah dengan mengenalkan uang pada anak supaya anak paham bagaimana cara kerja uang. Tujuannya? Anak anak memiliki pemahaman yang baik tentang uang sehingga mampu mengelola uang dengan baik pula. Katanya siy Siapa yang sayang uang - maka uang akan sayang padanya.


1. Uang anak adalah uang anak (bukan uang emaknya)

Mba Kikau, kalau memang itu uang anak, ya bakal disimpen atas nama anak. Saya? Aduh ngaku deh saya, kalau anak dapat hadiah uang dari sodara sodara akhirnya jadi uang saya ðŸ˜‚


Jadi walopun anak nerima uang pas dia masih bayi, ya tetep disimpenkan sampai dia ngerti pas dikasih tau ini duit dia (misal pas mulai masuk TK).


2. Pahamkan tentang Tujuan Keuangan 

Orang punya duit buat apa? Nah itu yang dipahamkan ke anak anak. Bahwa uang itu harus kita kelola, bukan uang yang mengelola kita. Pahamkan bahwa dalam uang kita ada rejeki orang lain (masukkan konsep zakat, konsep sedekah) yang harus kita berikan kepada orang yang berhak menerima. Ajak anak benar benar melihat proses pemberiannya. 


Mba Kikau juga ngajarin sedekah subuh ke anaknya -ini juga saya baru denger ðŸ˜‚ Jadi pas bangun tidur, Mba Kikau kasih uang khusus untuk dialokasikan sebagai sedekah lewat kenclengan setiap pagi yang hasilnya bakal diberikan ke fakir miskin setiap minggu. 


Selain tujuan keuangan terkait akhirat, juga tujuan keuangan terkait dunia. Kita bisa mulai kenalkan anak dengan pertanyaan "Ini mau buat apa kak uangnya?" Dan ajarkan konsisten menyimpan uang sampai akhirnya terkumpul untuk memenuhi tujuan yang sudah ia putuskan (tetap dengan bimbingan ortu ya) 


3. Pahamkan bahwa memperoleh uang itu butuh usaha 

Siapa yang anaknya bilang "Mah, uang kan tinggal ambil aja di ATM" Hehe. Dikiranya ATM adalah sumber uang gitu. Ini karena anak anak diajak ke ATM ambil duit tapi ga dipahamin bahwa isinya ya didapet dari nabung. Punya tabungan karena ada uang hasil mencari nafkah.


Sesekali boleh ajak anak ke lokasi/pasangan kita bekerja sehingga anak paham bahwa uang ga jatuh dari langit tapi dari keringat ortunya. 


Jika sudah paham (7 th ke atas), bisa diajak jualan atau mengkomersialkan karyanya juga loh ðŸ˜†Goal saya juga niy, anak anak mandiri  finansial di usia 14 th.


4. Beri Teladan tentang Cara Kita Bersikap Dengan Uang 

Saya kadang suka malu sama anak, karena saat pengen sesuatu dia selalu bilang "Nanti beli kan Mi" atau saat saya sedang window shopping di IG, dia nyeletuk "Umi mau beli apa?" Bahkan ngerti juga kalau saya suka dapat paket ðŸ˜‚ -ketauantukangjajanonline 


Nah yang kayak gini bakal kerekam Mom di memori anak. Ternyata begitu cara memperlakukan uang ya? Begitu pikir mereka. Saya sendiri masih berjuang menyelesaikan diri sendiri soal perkara uang ini. Next saya bahas salah satu theraphy saya supaya bisa lebih "sayang" uang. Mba Kikau sendiri konsisten membeli barang hanya sesuai daftar belanjaan yang sudah disepakati dengan anaknya. Btw, saya juga ada pengalaman yang sama dengan Mba Kikau tentang daftar belanjaan, ternyata kita bakal lebih mudah untuk on track ketika kita sudah punya jalurnya. Sebaliknya dompet bakal cepet "bocor" kalau kita sama sekali tidak punya perencanaan. Membuat daftar belanjaan bersama anak menurut saya merupakan salah satu cara yang paling mudah dan dapat segera dipraktikan untuk mengenalkan anak pada uang. Bahwa uang yang kita miliki jumlahnya terbatas sehingga penggunaannya harus kita kelola agar supaya tidak besar pasak daripada tiang. 



Yang saya tangkap juga dari penjelasan Mba Kikau, bahwa sebagai orang tua kita tidak boleh mempersempit tujuan keuangan anak. Inget ga siy, waktu kita kecil itu pasti kalau ada duit selalu diarahinnya untuk ditabung. Tabung tabung tabung akhirnya kita kadang menikmati sendiri kadang enggak. Karena kurangnya kebebasan memutuskan penggunaan uang sendiri, banyak di antara kita yang ketika dewasa jadi agak kurang tepat mengelola uang -terlalu pelit atau terlalu boros- Mengajarkan anak mengelola uang sejak dini ternyata malah bagus untuk dirinya ketika dewasa kelak. Karena sejak kecil ia sudah terbiasa mengenal uang (dalam arti positif). Bukan berarti kita harus selalu mengiyakan permintaannya loh, melainkan memfasilitasi usahanya untuk memenuhi tujuan keuangannya. Sehingga tujuan keuangan anak tidak melulu harus menabung. Berani kenalkan uang pada anak? Yuk edukasi anak akan karakter uang agar kelak ia tepat mengelola uang.

Sumber Gambar :
Canstar

Komentar

Postingan Populer