Cara Menyusun Birth Plan (Plus Free Download Contoh Birth Plan)


Melahirkan adalah salah satu peristiwa penting yang sangat patut Mama Jagoan perjuangkan. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa pengalaman melahirkan menjadi salah satu  peristiwa yang berdampak pada kehidupan seorang ibu, seperti hubungan ibu dengan anak yang dilahirkannya, hubungan sang ibu dengan sang suami serta hubungan ibu dengan keluarga. Selain itu, pengalaman melahirkan akan menjadi dasar bagaimana serang wanita memandang hamil dan melahirkan kelak, baik untuk dirinya maupun untuk anak cucunya. Melahirkan bagi sebagian orang mungkin hanya peristiwa mekanis, dimana seorang wanita hamil menyelesaikan tugasnya mengandung dan bayinya lahir ke dunia. Namun bagi saya, yang pernah mengalami depresi dan pendarahan pasca melahirkan, peristiwa ini sakral dan penting untuk dipersiapkan jauh-jauh hari. Saya harus memiliki rencana -bahkan strategi- untuk mewujudkan peristiwa melahirkan yang saya dambakan. Proses melahirkan yang aman, nyaman dan membahagiakan, untuk saya dan bayi saya. 

Pada kehamilan pertama, saya sadari waktu itu saya masih fakir ilmu, banyak bergantung pada nakes atas pilihan-pilihan dalam proses melahirkan. Sedikit banyak, ketika kita menyerahkan kontrol ke tangan orang lain, dan kemudian yang terjadi tidak seperti apa yang kita bayangkan, maka kita akan 'terpeleset' blaming others. Menyalahkan orang lain atas sesuatu yang kita tidak mau mengambil tanggung jawab. Maka dari itu penting sekali untuk membekali diri (dan calon pendamping persalinan) dengan ilmu kehamilan dan melahirkan sehingga kita berperan bukan sebagai 'objek' melainkan sebagai 'subjek'. Setiap tindakan apapun yang kita terima, kita pastikan ketahui benefit dan risikonya sehingga whatever happen setelahnya, kita merasa telah melakukan yang kita bisa. Percaya atau tidak, perasaan undercontrol selama proses melahirkan menjadi salah satu pemicu depresi pasca melahirkan. Disinilah birth plan berperan penting untuk membantu kita 'meng-arrange' proses melahirkan yang paling nyaman untuk kita.  

Apa Sih Birth Plan? 
Birth plan adalah outline berisi preferensi Mama saat proses melahirkan dan setelah melahirkan. Misalnya terkait apakah Mama ingin menggunakan pain relief atau cukup diusap punggung, posisi melahirkan seperti apa yang paling nyaman untuk Mama, siapa saja yang Mama ijinkan untuk hadir di ruang persalinan, apakah ingin mendengarkan musik atau menyetel murottal, dan seterusnya. Apapun yang terpikir oleh Mama dapat mempermudah proses melahirkan kelak, sangat mungkin untuk Mama catat dalam birth plan. 

Nah, birth plan ini yang berperan kan bukan hanya Mama ya ? Agar kelak bisa terwujud, ada peran pendamping persalinan (biasanya Papa Jagoan niy yang berperan, namun jika kemungkinan Papa Jagoan belum bisa mendampingi, Mama harus memeutuskan untuk didampingi oleh siapa) dan pembantu persalinan (dokter obgyn atau bidan) dan mungkin juga doula (jika Mama membutuhkan tambahan pendampingan). Semua pihak yang berperan tadi harus terlebih dahulu memhami dan mengerti isi birth plan Mama ya :) 

Dengan menyampaikan birth plan  jauh-jauh hari, diharapkan semua pihak yang berperan bersiap saat masanya tiba. Selain itu, birth plan bukan dokumen mati Ma, tetap duperlukan fleksibilitas Mama saat dibutuhkan perubahan. Namun demikian, untuk memastikan perubahannya juga telah Mama persiapkan, buatlah beberapa plan. Semisal, plan A berisi preferensi yang paling Mama harapkan, kemudian susun B dan C untuk menjadi pengganti saat plan A tidak bisa dijalankan secara menyeluruh, Mempersiapkan beberapa plan  akan memudahkan Mama dan pembantu/pendamping persalinan tetap fokus dan tenang saat persalinan mulai berlangsung. 

Ingat, fail to plan means plan to fail. Its because labor and birth is so precious for your life, you should make the best plan for those big day

Apa Saja Yang Perlu Dipertimbangkan untuk Masuk ke Birth Plan?
Ada beberapa hal yang bisa Mama dan Papa Jagoan pertimbangkan untuk menjadi bagian dari rencana melahirkan buah hati kelak, di antaranya sebagai berikut seperti dituliskan WebMD dalam salah satu artikelnya.

BASIC terdiri atas : nama Mama, nama dokter/bidan Mama, di mana Mama ingin melahirkan dan siapa saja yang akan menjadi pendamping persalinan Mama.

ATMOSFIR selama proses melahirkan berlangsung menjadi bagian penting yang mempengaruhi kenyamanan Mama. Ada Mama yang lebih suka lampu redup, beberapa di antaranya lebih suka suasana homey tanpa aneka alat medis yang 'membuat stres', aroma yang menenangkan menjadi sumber kenyamanan beberapa mama. Dalam mempersipakan ini, pastikan memang bisa Mama realisasikan ya. Jika Mama berencana menunggu bukaan di rumah, saya pastikan akan ada banyak hal yang Mama bisa siapkan sendiri karena rumah Mama ada dalam genggaman Mama bukan? :p

BACA JUGA : UBAH SUASANA KAMARMU UNTUK MEMPEROLEH PENGALAMAN MELAHIRKAN YANG BERBEDA

PREFERENSI MELAHIRKAN mempengaruhi keputusan Mama saat bersalin tiba. Terdiri dari preferensi Mama terkait pengelolaan rasa sakit (apakah ingin menggunakan shower hangat, berendam di kolam, cukup diusap punggung), apakah Mama ingin menggunakan alat bantu melahirkan (kursi, birth ball, dll)  dalam memilih posisi saat melahirkan kelak (setengah duduk, jongkok, all four, berdiri, apapun itu konsultasikan dengan nakes sesuai dengan kondisi Mama dan bayi ya). Selan itu pikirkan pula terkait preferensi episiotomi (apakah Mama menginginkannya atau tidak), penundaan pemotongan tali pusat bayi juga perawatan plasenta.

BACA JUGA : BAGAIMANA MENGGUNAKAN BIRTHBALL SELAMA HAMIL DAN MELAHIRKAN  

PREFERENSI SETELAH MELAHIRKAN termasuk segala hal yang Mama harapkan setelah bayi lahir, Apakah Mama menghendaki IMD, atau bayi langsung dibersihkan, apakah Mama hendak ditemani oleh konsultan laktasi selama belajar menyusui, apakah Mama ingin rawat gabung atau membolehkan bayi dirawat di ruangan berbeda, penanganan apa saja yang Mama harapkan dapat diberikan kepada bayi (vit K, pengecekan lain), serta preferensi Mama untuk adek bayi, apakah ASI exclusive atau ada preferensi lain. Jangan sampai karena terlupa menyampaikan kepada perawat.nakes, tetiba adek bayi sudah 'disuapi' formula padahal Mama menginginkan pemberian ASI exclusive.
Sebagai gambaran, saya telah menyusun contoh birth plan untuk Mama yang ingin melahirkan pervaginam (untuk Mama yang ingin melahirkan VBAC, ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian tergantung kondisi Mama dan bayi saat ini serta riwayat SC lalu, maka dari itu lain waktu saya akan menuliskan preferensi khusus Mama yang berencana VBAC, insyaAllah) sebagai berikut. Download file .pdf -nya di sini ya Ma :) 



Secara singkat, saya akan mencontohkan bagaimana Mama bisa mengoptimalkan contoh birth plan di atas. Silahkan Mama membuat check list atas contoh preferensi di atas, lakukan penambahan (bila perlu), beberapa di antara isian dapat dicoret salah satunya (ASI atau selain ASI, delay/non delay cord compling). Nah, setelah Mama isi, bisa dicetak untuk dibahas bersama dengan pendamping dan pembantu persalinan. Lakukan revisi bila perlu dan setelah tidak ada perubahan, hasilnya bisa Mama tempel di tempat yang Mama sering lihat setiap hari. 

Selamat mempersiapkan persalinan terindah ya Ma

Sumber 
https://www.webmd.com/baby/guide/how-to-create-a-birth-plan#2
https://www.babycenter.com/calculators-birthplan

Komentar

Postingan Populer