Kolesterol dan Fertilitas : Benarkah Kadar Kolesterol Tinggi Dapat Mempersulit Wanita untuk Hamil
Sudah menikah beberapa tahun namun belum ada tanda-tanda dikaruniai buah hati memang tidaklah mudah rasanya mengelola hati dan pikiran agar tetep adem. Bagaimanapun caranya pasti akan ditempuh agar usaha memiliki momongan segera dikabulkan Tuhan. Dulu, ketika saya divonis memiliki kandungan ektopik, saya juga benar-benar stres bahkan mengalami insomnia. Mama Jagoan bisa membayangkan bagaimana perasaan saya saat itu, menikah belum lama, belum dikaruniai anak, namun harus mengikhlaskan 1 tuba untuk menyelamatkan saya. Namun demikian saya yakin tidak ada takdir Tuhan yang tidak berarti untuk hidup, tidak mungkin saya ratapi apa yang sudah terjadi. Meski literatur kedokteran menyatakan bahwa kemungkinan memiliki anak turun menjadi 50% dengan adanya riwayat ektopik, saya percayakan semuanya kepada Allah saja. Alhamdulillah,saat ini saya telah dititipi Allah putra dan putri yang kami idam-idamkan pasca ektopik itu. Saya yakin, Mama dan Papa Jagoan juga kelak akan mengerti mengapa Allah masih menunda memberi momongan. Sambil menunggu saat itu tiba, Mama dan Papa Jagoan bisa mempersiapkan diri dengan terus menjaga kesehatan.
Kesehatan adalah salah satu kunci agar janin dapat terbentuk. Janin dapat terbentuk hanya jika sperma mampu membuahi telur, kemudian telur yang telah dibuahi dan siap berjalan menuju rahim. Untuk keduanya dapat bertemu dan kemudian tumbuh, Mama dan Papa Jagoan harus selalu dalam kondisi fit. Karena jika ada salah satunya yang kurang fit, kemungkinan mempengaruhi kesuksesan konsepsi. Baru-baru ini saya membaca sebuah artikel, bahwa kadar kolesterol pada pasangan suami istri mempengaruhi fertilitas keduanya. Sebuah penelitian yang dijalankan oleh Enrique Schisterman, peneliti senior di Eunice Kennedy Shriver, Institut Nasional Kesehatan Anak dan Pengembangan Manusia di Rockville Maryland, menemukan fakta bahwa terdapat hubungan antara tingkat kolesterol bebas tinggi dengan kesuburan. Di mana pasangan yang terdeteksi memiliki kadar kolesterol bebas-nya tinggi diketahui hamil lebih lama dibandingkan pasangan yang kadar kolesterol-nya normal. Penelitian ini dipublikasikan pertama kali di Journal of Endicronology and Metabolism.
KOLESTEROL DAN KONSEPSI
Dalam penelitian tersebut, para peneliti meminta 501 pasangan untuk mau menjadi objek penelitian. Seluruh pasangan tersebut diteliti kadar lemak dalam darah-nya : kolesterol bebas, kolesterol total, fosfolipid, trigliserida dan lipid total. Setelah itu, seluruh pasangan diminta untuk pulang dan sama sekali tidak diberikan perawatan fertilitas.
Satu tahun berjalan, tercatat 347 pasangan (69,3%) telah dinyatakan hamil. Dari seluruh pasangan tersebut, kemudian peneliti mengukur kembali kadar kolesterol, baik secara individu maupun pasangan. Dan terbukti, dari pasangan tersebut ada dampak kadar kolesterol dengan waktu yang dibutuhkan untuk hamil (konsepsi-nya berhasil). Hipotesis tersebut bahkan tetap benar setelah peneliti memasukkan faktor lain yang menentukan tingkat kesuburan (secara medis) seperti usia pasangan, indeks masa tubuh, dan juga ras.
Menurut Schisterman, selama ini dokter hanya mengecek kolesterol total, LDL dan HDL serta trigliserida, namun jarang mengecek kolesterol bebas. Dari penemuan ini, ia menyarankan agar para dokter/psangan mencoba melihat kadar kolesterol pada pasangan yang tidak memiliki permasalahan kesuburan, tetapi tidak kunjung hamil. Schisterman menambahkan, alasan kolesterol mempengaruhi kesuburan diantaranya karena kolesterol berpengaruh pada produksi hormon seksual (testosterone dan estrogen), yang mempengaruhi kualitas sperma dan air mani pria, ovulasi, implantasi, dan pemeliharaan kesehatan yang sehat pada wanita.
IMPLIKASI KESEHATAN
Kolesterol selama ini memang dikenal mempengaruhi kesehatan jantung. Namun dengan adanya penelitian ini, ternyata menjaga kadar kolesterol agar tetap normal juga sangat mungkin berpengaruh dengan kemampuan pasangan untuk hamil (secara medis).
So, yuk yuk yuk, bangun strategi lagi (dengan tetap mengutamakan kenyamanan dan jangan sampai stress). Kalau dengan membaca postingan saya kali ini kok merasa bener kadar kolesterolnya tinggi, mungkin bisa mulai to conceive dengan memperbaiki pola makan rendah kolesterol. Kabar baiknya, ada juga jenis herbal yang bisa kita dapat di mana saja dan telah diteliti memiliki dampak menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Salah satunya adalah madu. Dan sekarang ada loh madu yang diramu khusus untuk membantu fertilitas, namanya madu penyubur fertilplus. Bisa klik di sini ya untuk memahami lebih jauh komposisi dan kegunaannya.
Sebuah jurnal yang di-publish di Scientific World Journal menyatakan bahwa dengan mengonsumsi 70 gr madu/hari selama 30 hari akan berdampak pada penurunan kadar kolesterol dalam darah hingga 3-8%. Wah, hanya dengan mengkonsumsi madu loh ini, insyaAllah ga susah lha ya. Tetapi memang kudu konsisten, jangan sampai semangat di awal lama lama lupa :p
Ayok semangat lagi memperbaiki kesehatan tubuh, insyaAllah kalau tubuh sehat kelak kehamilannya juga bakal minim komplikasi.(Calon) Mama dan Papa Jagoan jangan patah semangat ya, ikhtiar tidak mengkhianati hasil. Saya doakan yang terbaik untuk (calon) Mama dan Papa Jagoan semua ❤
Satu tahun berjalan, tercatat 347 pasangan (69,3%) telah dinyatakan hamil. Dari seluruh pasangan tersebut, kemudian peneliti mengukur kembali kadar kolesterol, baik secara individu maupun pasangan. Dan terbukti, dari pasangan tersebut ada dampak kadar kolesterol dengan waktu yang dibutuhkan untuk hamil (konsepsi-nya berhasil). Hipotesis tersebut bahkan tetap benar setelah peneliti memasukkan faktor lain yang menentukan tingkat kesuburan (secara medis) seperti usia pasangan, indeks masa tubuh, dan juga ras.
Menurut Schisterman, selama ini dokter hanya mengecek kolesterol total, LDL dan HDL serta trigliserida, namun jarang mengecek kolesterol bebas. Dari penemuan ini, ia menyarankan agar para dokter/psangan mencoba melihat kadar kolesterol pada pasangan yang tidak memiliki permasalahan kesuburan, tetapi tidak kunjung hamil. Schisterman menambahkan, alasan kolesterol mempengaruhi kesuburan diantaranya karena kolesterol berpengaruh pada produksi hormon seksual (testosterone dan estrogen), yang mempengaruhi kualitas sperma dan air mani pria, ovulasi, implantasi, dan pemeliharaan kesehatan yang sehat pada wanita.
IMPLIKASI KESEHATAN
Kolesterol selama ini memang dikenal mempengaruhi kesehatan jantung. Namun dengan adanya penelitian ini, ternyata menjaga kadar kolesterol agar tetap normal juga sangat mungkin berpengaruh dengan kemampuan pasangan untuk hamil (secara medis).
So, yuk yuk yuk, bangun strategi lagi (dengan tetap mengutamakan kenyamanan dan jangan sampai stress). Kalau dengan membaca postingan saya kali ini kok merasa bener kadar kolesterolnya tinggi, mungkin bisa mulai to conceive dengan memperbaiki pola makan rendah kolesterol. Kabar baiknya, ada juga jenis herbal yang bisa kita dapat di mana saja dan telah diteliti memiliki dampak menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Salah satunya adalah madu. Dan sekarang ada loh madu yang diramu khusus untuk membantu fertilitas, namanya madu penyubur fertilplus. Bisa klik di sini ya untuk memahami lebih jauh komposisi dan kegunaannya.

Ayok semangat lagi memperbaiki kesehatan tubuh, insyaAllah kalau tubuh sehat kelak kehamilannya juga bakal minim komplikasi.(Calon) Mama dan Papa Jagoan jangan patah semangat ya, ikhtiar tidak mengkhianati hasil. Saya doakan yang terbaik untuk (calon) Mama dan Papa Jagoan semua ❤
Ternyata ada kaitannya yah antara kolestrol sama bisa hamil atau tidaknya. Thanx sharingnya mbak, dapet ilmu baru saya.
BalasHapusDari penelitiannya sih gitu Mba, tapi inti hamil sehat memang kudu sehat fisik dulu :)
HapusIlmu baru,,, terima kasih ya mbaaak
BalasHapusSama sama Mama Keysya :3
HapusWah baru tahu ternyata kolestrol ini bahaya banget untuk wanita, thanks sharingnya Mbak. Jadi bisa antisipasi sejak dini
BalasHapusGa cuma wanita, laki laki juga mba :)
HapusOoo koresterol pengaruh ke kesuburan ya? Berarti harus cek koresterolnya kalau mau punya momongan lagi.
BalasHapusKalaupun ga, kolesterol juga tetep harus diperhatikan ya Mba supaya tetep sehat :)
HapusBaru tahu nih infonya. Kebetulan aku pecinta jeroan. Kolesterol juga sering tinggi, apa itu juga ya yang bikin aku susah punya anak cewek. Padahal pengen banget punya anak cewek
BalasHapusEmm kalau yang langsung banget ke kelamin bayi mungkin belum tentu Mba, :)
HapusNice info mbak.. Baru tau saya ada kaitannya antara kadar kolesterol yang ada di tubuh dengan tingkat kesuburan. Berarti jika kita ingin cepat dapat momongan, asupan makanan juga harus diperhatikan ya mbak
BalasHapusBener, bener banget :)
Hapusbiar gak hamil pun kita kudu jaga jangan sampe kolesterolnya tinggi.. saya biar kurus gini juga memperhatikan pola makan.. takut ih kalo kolesterolnya tinggi
BalasHapusIya ya Bun >,<
HapusTerima kasih banyak infonya, Mbak. Saya baru tau kalau kolesterol bisa mempengaruhi kehamilan. Akan bermanfaat bagi yang membutuhkan, nih :)
BalasHapusBetul mba, penelitiannya cukup membawa pembaruan, karena selama ini kan perhatiannya ke obesitas ya? Padahal kolesterol tinggi ga berarti obes.
HapusOk, semangat mom.. .Anak itu juga bagian dari rezeki kan?! Terus berusaha & doa aja, sapa tau ntar dikaruniai adik yah 😉 salam dari saya...
BalasHapusBetul, salam semangat untuk Mom and Pop yang masih berjuang *osh
HapusTerasa enak makan daging telur dan sejenisnya tanpa terasa bikin kolesterol. Berhenti makan telur puyuh
BalasHapusTelur puyuh terkenal penyumbang kadar kolesterol tinggi ya Mak?
HapusSuami aku kolestrolnya tinggi kak sampe 200 dan aku masih cari cari menu mana yang bisa nurunin kolestrol. Ternyata madu juga pengaruh ya? Aku cobain deh ke suami aku.
BalasHapuswww.natrarahmani.blogspot.co.id
Iya, insyaAllah jika rutin ada manfaatnya Kak. Saya doakan yang terbaik untuk Kakak sekeluarga :)
HapusYes so true. Tinggi nya cholesterol. Darah tinggi dan lain sebagainya dapat menghambat kesuburan. Selain itu vitamin E sangat baik untuk peremajaan sel sel. Aku juga agak takut mau hamil anak kedua diusia hampir 40. Tapi jika Tuhan berkehendak aku ikhlas menerimanya. Anak adalah investasi dunia akhirat.
BalasHapusMasyaAllah, semangat Kak Opi. InsyaAllah dengan hidup sehat risiko hamil di usia more than 40 akan menurun :)
HapusNah aku ini termasuk dengan kadar kolestrol tinggi, dan baru tau konsumsi madu bisa menurunkan. Apalagi setelah baca ini ternyata ada hubungannya juga antara si kolestrol dan fertilitas, terima kasih ya mbak sharingnya.
BalasHapusSemoga bermanfaat ya Mom :)
HapusBaru tahu aku hubungan antara kolesterol dan kesuburan pasangan suami istri. Tapi memang si kesehatan problem utama bagi mereka yang sulit memiliki momongan.
BalasHapusBener, ga kolesterol tinggipun kalau kurang sehat akan ada kendala hamil dari sisi dunia kesehatan
HapusMbak madu yang bisa menurunkan kolesterol yg bagaimana? Soalnya madu sekarang kan juga ada campuran pemanisnya, khawatirnya kolesterol turun, malah kadar gula naik... Mungkin madu yang asli kali ya?
BalasHapusBtw semoga dimudahkan ikhtiarnya memperoleh keturunan, insyaAllah di waktu yang tepat aamiin
Iya, tentu harus yang madu murni. Thanks Mba tambahan pengingat jenis madunya :)
HapusBaru tau nih ada madu yang berkhasiat untuk menyuburkan. Makin komplit aja khasiat madu yaa. Ingat banget waktu kecil dipaksa minum madu tiap pagi dan malam. Alhamdulillah efeknya sampai sekarang ga gampang sakit dan capek :)
BalasHapusOiya? MasyaAllah berasa ya khasiatnya; )
Hapussaya baru tahu juga nih klu kolesterol bisa bikin susah hamil
BalasHapusoh ya madu memang bagus dan banyak khasiatnya
tp sekarang nyari madu murni itu susah
kebanyakan yang udah dicampur
He em, harus jeli dan banyak riset
HapusBaru paham kalau kolestrol bahaya juga untuk yang sedang berusaha hamil ya. Selamat ya mama ini beneran jagoan, bangga pasti sekarang liat anak2 tumbuh sehat. Nited banget ya Madu baik untuk menurunkan kolesterol
BalasHapusTerima kasih juga Mom Jagoan :)
Hapus