6 Alasan Filosofis yang Bikin Ketagihan Nulis Blog

Proudly tell to you that i've blogging since 2008. Yeah, itu artinya Lis udah nulis blog lebih dari 10 tahun lalu. Masih inget kan jaman-jamannya Multiply ? Nah, aku adalah anak jebolan Multiply ((SETUA ITU)) dan sekarang menikmati kemudahan blogging di Blogspot. 

Sebenernya malu ngaku jadi blogger, hanya karena udah lama punya blog. Karena sejujurnya selama 10 tahun itu angot-angotan. Ada tahun yang super produktif, ada juga yang setahun cuma nulis 20 artikel. Meski demikian ada beberapa alasan yang akhirnya bikin aku balik lagi dan balik lagi. Bersih-bersih debu dan menata lagi rumah menulisku yang sekarang aku beri nama Mamajagoan (postingan kenapa milih nama ini akan tayang beberapa hari ke depan ya :p). Oiya, ini dia alasan-alasan yang bikin blogging itu nagih menurutku.

Blogging is healing
Menulis bagiku adalah salah satu cara ampuh untuk berkontemplasi dan berdialog dengan diriku sendiri. Hasil kontemplasi dan dialog itulah yang seringkali kutuangkan dalam tulisan-tulisan. Setelah menulis, seperti ada energi ajaib yang menyerap semua rasa kurang nyaman di hati dan berubah menjadi kelegaan. Tidak masalah apakah menarik traffic lebih tinggi atau tidak, yang penting aku sudah menulis sesuatu untuk dibaca oleh siapapun yang Tuhan takdirkan untuk membacanya. SEFILOSOFIS ITU 😗

Caraku Men-support Ibu Ibu
Kalau kamu perhatikan, aku seringnya menulis untuk kehamilan,pengalaman melahirkan, parenting dan dunia sehari-hari sebagai ibu. Itu semua karena selain jelas kualami sendiri, juga karena aku pengen ibu-ibu lain yang sedang mencari penguatan, pengetahuan, atau sekedar pengen tau pengalaman orang lain menemukannya di blog ini. Aku sudah ketemu banyak ibu yang menjadi lebih mudah melangkah dan optimis setelah mampir ke rumah tulisan ini, dan itu selalu membuatku memiliki waktu untuk menulis meski harus kerja keras mencari sumber bacaan yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Ini caraku men-support setiap ibu agar selalu yakin menjadi seorang Mamajagoan.


Ketemu Orang Baru
"Eh kamu Athiah kan? Yang punya blog Mamajagoan? Aku selalu baca blogmu loh", by seseembak.

Em, okay, tarik nafas dulu. Jangan sampai kegeeran dulu kan, JAGA IMAGE! Hahaha. Sok populer saya mah, padahal yang ngomong atu dong ceunah 😜 Tapi ada koook, beneraannn, yang tadi itu bukan rekayasa. Sama sekali bukan hoax.

Memiliki tulisan di dunia maya yang bisa diakses siapa saja artinya siap mental untuk dikenal. Entah dikenal sebagai orang yang menyebalkan karena tulisannya kacau parah, atau sebaliknya diidolakan karena seolah-olah semua tulisannya menyuarakan isi hati para pembaca yang budiman. Tapi namanya menulis kan artinya menuangkan pikiran, beda pendapat mah biasa wae. Kan memang isi kepala setiap orang beda-beda. Tapi pertemanan mah ga boleh putus cuma gegara beda pendapat ye kan? Yang anu mengkampanyekan banyak anak, yang anu memilih ga punya anak lebih dari 1, gakpapa, yang penting jangan mengkampanyekan  nyulik anak :p 

Beberapa teman baru kenal pas sama-sama gabung di salah satu buku antologi, beberapa lagi yang lain ketemu lagi pasca lama tak bersua setelah lulus SMA. Semacam tali kasih deh ngeblog. Mempertemukan orang-orang yang lama terpisah oleh jarak dan waktu 😁

Jalan Menuju Impian
Sesekali menang lomba, berkali kali kalah. Itu biasa. Impiannya 10.000 pv/hari, boleh aja. Tapi sekarang masih 500 pv/hari ya dinikmati dan disyukuri. Baru saja sepagian tadi kesadar kalau selama ini ngeblog ada niat ga bener yang keselip. Pengen populer kayak mamah mamah XYZ. Duar! Terus langsung ilang rasa ga bisa nulis sama sekali. Menta block loh gue. Seketika niat gue melenceng, Allah langsung kasih warning. Biasanya nulis lancar jaya tetiba mau buka laptop aja ga ada minat sama sekali. Niatnya ((salah)). SALAH SALAH SALAH SIAPA. Okey, thats salah niat is soo ..


Padahal pas niatnya bener, ada aja cara Allah kasih reward dan kemudahan. Bisa bikin buku antologi, bisa bantu temen-temen yang butuh info, bisa ... Thats why, karena impian di dunia tulis menulis gue masih banyak, gue masih super wajib untuk ngeblog.

Warisan untuk Anak Cucu
Kita ga pernah tau bakal kapan selesai dan tutup usia. Orang bilang tinggalkanlah tulisan maka mereka akan mengenangmu selamanya (apa sik, ini mah ngawur). Ya pokoknya yang semacam itu gaes, nulislah maka ketika kamu mati maka masih ada sisa selain namanya. Masih ada yang bisa orang lain ambil dari pemikiran-pemikiranmu, belajar dari kehidupanmu, ya, lagi lagi sebuah alasan yang ((SEFILOSOFIS ITU)). 

Hobi yang Dibayar
Menjadi blogger di jaman ini sangat mungkin mengantarkan kita menjadi orang yang merdeka secara finansial meski bekerja dari rumah. Untuk ibu-ibu yang memilih untuk berkarya dan menambah penghasilan dari rumah, profesi blogger selalu sangat menarik untuk dilirik. Namun demikian, pastikan bahwa fondasi dasar (keahlian membaca data dan menuangkan kembali dalam tulisan yang apik dan runtut, mengenali cara menulis yang memiliki ciri khas, jujur dan dekat dengan pembaca) telah kita kuasai maka insyaAllah job-job berbayar pun akan berdatangan. Belajar dari blogger lain yang sudah banyak dilirik juga penting loh, coba kita main ke blognya, kita lihat bagaimana dia menata tampilan blog supaya rapi dan eye catching, bagaimana supaya tulisan paid promote tetap asyik dibaca oleh siapa saja meski bukan target pasar, dst.

Aku sendiri baru ((satu kali)) tembus agensi untuk menulis yang dibayar. Apakah itu membuatku bertanya-tanya kenapa hanya 1 setelah sekian puluh tahun menulis? Ga lah. Soalnya aku tau diri. Baru serius ngeblog dan serius belajar menulis yang baik ya baru setahunan terakhir. Masa iya pengen kayak blogger yang sudah nulis profesional 3 bahkan 5 tahun lalu ya kan? Rejeki mah ga kemana. Kita pentingnya ikhtiar sebisanya.

WOLESS AJA SHAY!

Sebagai penutup, I AM HAPPY with this activities. Alasan-alasan lain adalah alasan pendukung yang memang ga bisa lepas dari dunia blogging tapi bukan yang utama. Bila dengan menulis aku jadi bahagia, maka selamanya aku akan menulis. Untuk alasan apapun itu.



Kamu butuh alasan untuk memulai? Mungkin killing time bisa jadi salah satunya, Daripada scrolling IG, Twiiter, Facebook, balik lagi ke IG, begitu sampai habis kuota. Mending pakai waktu untuk nulis ceritamu sendiri ya kan? Happy blogging, dear darlin.




GIF from Giphy.com
Photo by Juliana Malta on Unsplash ilustrated by me

Komentar

  1. Hi mbak, toss dong kita anak blogger jaman lama;
    Aku juga pernah punya akun multiply bythe way

    (:

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha, jebolan Multiply juga kak Syam? Yay! Toss!

      Terima kasih sudah mampir 😉

      Hapus
  2. seneng ya mbak kalau ada orang yang bilang, "aku suka baca blogmu lho." hihihi...
    aku juga gitu. jadi makin ketagihan nulis kalau dibilang gitu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha, ya anggeplah sebagai pelecut walaupun agak receh *plaks

      Hapus

Posting Komentar

Hi, nice to hear your inner-voice about my blog. Just feel free to write it here, but please dont junk :)

Postingan Populer